Nyeri merupakan salah
satu kondisi gangguan kesehatan yang pernah dialami oleh semua orang. Nyeri
terdiri dari bermacam - macam jenis dan penyebabnya seperti nyeri sendi, nyeri
otot, nyeri perut, nyeri haid, dan sebagainya. Terkadang, rasa nyeri ini sangat
terasa bahkan terkesan menyiksa hingga tubuh merasakan sakit yang luar biasa
ketika kondisi nyeri ini kambuh. Ketika belum ada pengobatan modern, orang
zaman dahulu biasa meredakan nyeri dengan berbagai cara tradisional seperti
melakukan kompres pada area yang mengalami nyeri dan mengkonsumsi berbagai obat
- obatan herbal. Tetapi, kini anda tidak perlu cemas dan khawatir ketika
mengalami nyeri. Untuk meredakannya, anda hanya perlu mengkonsumsi obat pereda
nyeri yang banyak dijual di apotek, salah satunya adalah celecoxib.
Celecoxib merupakan
merupakan obat golongan NSAID (Non steroid anti inflammation drugs) yang sering
digunakan untuk meredakan nyeri akibat kondisi arthritis, kram karena menstruasi,
dan polip kolon. Celecoxib bekerja dengan cara menghambat enzim COX-2. Enzim
COX-2 sendiri merupakan enzim yang bertugas sebagai katalis yang mengkonversi
asam arakidonat menjadi prostaglandin. Obat ini juga sering digunakan untuk
meringankan rasa sakit akibat osteoarthritis, reumathoid arthritis, menstruasi,
reumathoid arthritis juvenil, dismenore, mengobati berbagai gejala penyakit
spondilitis ankilosa dan digunakan untuk mengurangi jumlah polip usus dan
rektum yang terjadi pada penderita poliposis adenomatosa familial.
Colicoxib merupakan
obat yang tidak direkomendasikan penggunaannya untuk ibu menyusui, karena obat
tersebut dapat masuk kedalam ASI dan mempengaruhi kualitas ASI yang dihasilkan.
Colicoxib juga harus dikonsumsi sesuai dengan arahan dari dokter anda atau
berdasarkan dengan aturan yang tertera pada kemasan obat. Dosis colicoxib
diberikan berdasarkan kondisi medis anda dan respon anda terhadap pengobatan
yang sedang dilakukan. Colicoxib merupakan salah satu jenis obat yang paling
baik jika disimpan didalam suhu ruangan. Jauhkan obat ini dari paparan sinar
matahari langsung dan jangan menyimpan obat ini pada tempat yang lembab.
Dosis colicoxib untuk orang dewasa
- Untuk
nyeri akut dan dismenore primer. 400 mg obat colicoxib dikonsumsi secara oral
setiap 12 jam.
- Untuk
spondilitis ankilosa. 200 mg oral dikonsumsi setiap 12 jam.
- Untuk
osteoarthritis. 200 mg oral dikonsumsi setiap 12 jam.
- Untuk
arthritis rematoid. 100 - 200 mg dikonsumsi secara oral setiap 12 jam.
- Untuk
poliposis adenatosus familial. 400 mg dikonsumsi secara oral setiap 12 jam.
Dosis colicoxib untuk anak - anak
Untuk juvenil
rheumathoid arthritis :
- Usia
dibawah 2 tahun : Keamanan dan kemanjuran tidak diketahui.
- Usia
diatas 2 tahun : 50 mg setiap 12 jam.
- Usia
diatas 2 tahun dengan berat diatas 25 kg : 100 mg setiap 12 jam.
Efek samping
Sama seperti jenis
obat - obatan lainnya, obat colicoxib juga dapat menimbulkan efek samping.
Tetapi, tidak semua orang dapat mengalami dan merasakan efek samping tersebut.
Berikut ini merupakan beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat
penggunaan obat colicoxib, yaitu :
- Sakit
kepala
- Hipertensi
- Demam
- Dispepsia
- Diare