Tuesday, January 7, 2020

Mengenal Kondisi Hypodontia

Mengenal Kondisi Hypodontia


Apakah anda pernah mendengar istilah hypodontia ? Kata hypodontia mungkin masih asing terdengar di telinga anda. Hypodontia merupakan istilah yang merujuk pada suatu kondisi ketika terdapat satu atau lebih gigi yang tidak tumbuh sama sekali. Berdasarkan sudut pandang ilmiah, hypodontia merupakan kelainan genetik yang terjadi pada gigi yang menyebabkan satu atau lebih gigi tidak tumbuh sama sekali. Tingkat keparahan kondisi ini diukur berdasarkan jumlah gigi yang hilang. Tanpa penanganan, kondisi hypodontia bisa mempengaruhi kemampuan makan, mengunyah, hingga berbicara. Istilah hypodontia sendiri digunakan untuk menggambarkan seluruh jenis gangguan gigi mulai dari hanya satu gigi yang hilang, hingga hilangnya keseluruhan gigi atau anodontia.


Berikuti ini merupakan beberapa jenis gangguan gigi yang berhubungan dengan hypodontia, yaitu :
  • Hypodontia : Kondisi perkembangan atau bawaan yang ditandai dengan tidak tumbuhnya satu atau dua gigi sama sekali sejak lahir.
  • Hypodontia berat : Kondisi perkembangan atau bawaan yang ditandai dengan tidak adanya lebih dari 6 gigi.
  • Oligodontia : Kondisi perkembangan atau bawaan yang ditandai dengan kurangnya jumlah gigi dari kondisi normal.
  • Anodontia : Kondisi perkembangan atau bawaan yang ditandai dengan tidak tumbuhnya gigi sama sekali.

Pada kondisi normal, seluruh gigi susu seharusnya lengkap ketika anak telah berusia 3 tahun. Gigi susu kemudian digantikan oleh gigi tetap saat anak berusia 12 hingga 14 tahun. Gigi geraham belakang lalu menyusul tumbuh untuk melengkapi seluruh set gigi. Tetapi, pada orang - orang yang mengalami kondisi hypodontia, mereka tidak mengalami pertumbuhan gigi secara lengkap. Pertumbuhan bisa terhenti pada gigi susu. Tetapi, pada kebanyakan kasus, pertumbuhan terhenti pada gigi tetap sehingga menimbulkan dampak yang bersifat permanen. Hypodontia merupakan kelainan genetik yang tidak bisa dicegah. Terkadang, kondisi ini bisa terjadi tanpa penyebab yang pasti.

Hypodontia merupakan kondisi yang disebabkan oleh kelainan genetik. Mengutip laman national organization for rare disorders, hypodontia disebabkan oleh kelainan genetik yang mana lebih dari 10 gen berperan dalam terbentuknya kondisi hypodontia. Gen yang paling berperan menyebabkan kondisi ini adalah gen WNT10A. Jika kedua orang tua memiliki gen tersebut, maka anak yang dilahirkan berisiko tinggi mewarisi gen yang sama. Gen ini diketahui membawa kelainan genetik yang disebut dysplasia ektodermal. Gejala dari adanya gen ini diantaranya hypodontia, rambut kering, kelainan bentuk lidah, serta keringat berlebihan atau hiperhidrosis.


Meskipun kondisi hypodontia tidak dapat dicegah, anda bisa mengurangi dampak dari kondisi hypodontia dengan melakukan beberapa cara sebagai berikut :
  • Memasang kawat gigi.
  • Mengatur ulang bentuk gigi.
  • Menggunakan gigi palsu.




Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search