Jika kita berbicara
tentang kol, pasti ingatan kita langsung tertuju pada sayur kol yang ada
didalam lagu siborong - borong. Kol atau bisa juga disebut dengan kubis
merupakan tanaman dua tahunan yang memiliki daun berwarna hijau atau ungu,
serta ditanam sebagai tanaman sayuran konsumsi. Pada umumnya kol atau kubis
akan tumbuh dengan baik jika ditanam di dataran tinggi dengan ketinggian antara
1000 - 3000 meter dari permukaan laut. Tanaman ini banyak dibudidayakan dan
ditemui pada wilayah dataran tinggi seperti kota malang, karo, dan wonosobo.
Tanaman kubis segar mengandung banyak sekali vitamin seperti vitamin A, B, C,
dan vitamin E. Tetapi, kandungan vitamin C yang ada didalam kubis jauh lebih
tinggi dibandingkan jenis vitamin lainnya. Selain mengandung vitamin, tanaman
kubis juga mengandung beragam mineral penting seperti kalium, kalsium, fosfor,
natrium dan besi.
Tanaman kol atau kubis
sering diolah menjadi pelengkap dari berbagai masakan seperti sayur kol,
tongseng daging dengan kol, pelengkap siomay dan sebagainya. Kol juga sering
dimakan mentah sebagai lalapan ditemani dengan potongan mentimun dan daun
kemangi. Tetapi, sebagian orang mungkin tidak menyukai kol mentah karena
memiliki bau yang khas dan rasa yang kurang enak. Salah satu variasi dari
olahan kol adalah kol goreng. Kol goreng biasa dihidangkan sebagai pelengkap
menu pecel lele maupun hidangan lainnya. Kol goreng memiliki rasa yang lebih
gurih dan manis. Tekstur dari kol goreng pun terasa lebih lembut sehingga anda
tidak perlu repot dalam mengunyahnya. Tetapi, dibalik lezatnya kol goreng,
ternyata ada bahaya kesehatan yang mengintai anda.
Berikut ini merupakan
bahaya kesehatan yang mengintai anda jika terlalu sering mengkonsumsi kol
goreng ataupun makanan yang diolah dengan cara digoreng, yaitu :
1. Menambah jumlah kalori
Kol sama seperti jenis
sayuran lain pada umumnya yaitu memiliki jumlah kalori yang sangat rendah.
Bahkan, 100 gram kol mentah hanya mengandung 22 kalori. Hal ini karena 92% dari
bobot tanaman kol adalah air. Tetapi, jika tanaman kol diolah dengan cara
digoreng, proses menggoreng tersebut dapat meningkatkan jumlah kalorinya. Hal ini karena ketika kol digoreng, maka kol
juga akan menyerap banyak minyak sehingga kol juga menyerap kalori yang ada
didalam minyak tersebut. Satu sendok minyak goreng diketahui mengandung 45
kalori. Bayangkan jika anda mengkonsumsi banyak kol goreng dalam sekali waktu.
Berapa jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh anda ? tentu sangat banyak dan
bisa menimbulkan obesitas.
2. Merusak kandungan nutrisi
Tanaman kol merupakan
salah satu jenis tanaman yang kaya akan nutrisi. Dalam 100 gram kol segar,
diketahui mengandung 2,1 gram protein, 0,5 gram lemak, dan 3,6 gram
karbohidrat. Selain itu, tanaman kol juga mengandung berbagai jenis vitamin
seperti vitamin C, K, dan B kompleks. Namun, berbagai kandungan nutrisi
tersebut bisa berkurang bahkan hilang jika anda mengolah kol dengan cara
digoreng. Hal ini karena proses menggoreng dengan suhu tinggi bisa merusak
kandungan nutrisi tesebut. Cara terbaik untuk mengolah kol dan berbagai jenis
makanan lainnya adalah dengan cara merebus, mengukus, maupun menumis.
3. Meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke
Meskipun memiliki rasa
yang lezat, kenyataannya kol goreng tidak baik untuk kesehatan. Hal ini karena
adanya kandungan lemak trans didalam kol goreng yang diketahui dapat
meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit stroke dan serangan jantung.
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com