Vape kini sedang
digandrungi oleh generasi muda. Mereka menganggap vape atau rokok elektrik ini
lebih sehat dan tidak menimbulkan penyakit dibandingkan dengan rokok
konvensional yang berbahan dasar tembakau. Padahal, baik itu rokok elektrik
maupun rokok tembakau sama - sama mengandung zat yang berbahaya bagi kesehatan.
Selain itu, risiko yang timbul akibat penggunaan vape jauh lebih tinggi jika
dibandingkan dengan rokok konvensional, seperti rawan terjadi ledakan ketika
dihisap. Selain risiko terjadinya ledakan, bahan liquid yang ada pada rokok
elektrik juga tidak kalah berbahaya bahkan lebih berbahaya dibandingkan
tembakau yang ada pada rokok konvensional. Pada kesempatan kali ini, kita akan
mengulas mengenai kandungan berbahaya yang ada didalam liquid vape.
Perlu anda ketahui
bahwa cairan yang digunakan pada vape tersusun atas beberapa zat kimia seperti
nikotin, zat perasa, serta berbagai zat tambahan lainnya. Selain itu, asap yang
dihasilkan vape juga dinilai sangat berbahaya karena yang dihasilkan bukanlah
uap air biasa, melainkan susunan dari partikel kimia yang berukuran sangat
kecil sehingga bisa terhirup hingga ke lapisan paru - paru paling dalam.
Berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan oleh American cancer society
dan national academies press, berikut ini merupakan beberapa jenis zat kimia
yang terkandung didalam liquid vape, yaitu :
1. Nikotin
Anda pasti sudah
mengetahu tentang zat berbahaya yang satu ini. Nikotin merupakan salah satu zat
berbahaya yang ada pada rokok konvensional berbahan dasar tembakau yang dapat
menimbulkan berbagai penyakit berbahaya. Tetapi, tahukah anda, bahwa nikotin
ternyata terkandung juga didalam liquid vape. Kandungan nikotin yang ada pada
vape memiliki kadar yang berbeda - pada pada setiap merek. Ada beberapa jenis
vape yang memiliki kadar nikotin yang lebih rendah dari pada rokok tembakau,
tetapi ada juga yang memiliki kandungan nikotin dengan kadar yang lebih tinggi
dari rokok tembakau. Perlu anda ketahui bahwa nikotin merupakan suatu bahan
aktif atau zat adiktif yang bisa menimbulkan ketagihan dan dapat menyebabkan
terjaidnya kerusakan otak pada remaja yang berusia dibawah 25 tahun.
2. Volatile organic Compounds
VOC atau volatile
organic compounds merupakan senyawa organik yang memiliki sifat mudah menguap.
Salah satu jenis VOC yang terkandung pada rokok elektrik adalah propilen
glikol. Propilen glikol sendiri merupakan zat tambahan yang juga sering
digunakan dalam pembuatan es krim atau pemanis cair. Selain itu, zat ini juga
sering digunakan sebagai penghasil kabut atau asap pada acara panggung, Liquid
vape mengandung propilen glikol yang mana ketika dipanaskan dapat menghasilkan
uap seperti asap. Tetapi, pada dosis tertentu, zat propilen glikol bisa menimbulkan
iritasi pada mata, hidung, paru - paru, dan tenggorokan.
3. Bahan perasa
Diketahui ada 7000
jenis rasa unik pada liquid vape yang bisa anda rasakan. Tetapi, berbagai bahan
perasa tersebut ternyata bisa berdampak buruk bagi kesehatan pernapasan anda. Salah
satu ancaman kesehatan yang disebabkan oleh paparan bahan perasa tersebut
adalah penyakit bronchiolitis obliterans atau yang lebih dikenal sebagai paru -
paru popcorn. Penyakit paru - paru popcorn sendiri merupakan suatu kondisi
ketika saluran udara terkecil yang ada didalam paru - paru (bronkiolus)
mengalami penyempitan karena adanya luka.
4. Senyawa karbon
Liquid vape diketahui
juga mengandung beberapa jenis senyawa karbon seperti formaldehyde,
acetaldehyde, acrolein, dan glycidol yang ditemukan dalam asap vape. Berbagai
senyawa karbon yang terkandung pada rokok elektrik ini disinyalir dapat
menimbulkan berbagai jenis gangguan kesehatan seperti dapat memicu timbulnya
penyakit kanker, merusak sistem pencernaan, kulit, dan paru - paru.
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com