Kondisi gawat darurat merupakan suatu kondisi yang dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Kondisi gawat darurat dapat meliputi tenggelam, patah tulang, kecelakaan, dan sebagainya. Hal yang umum terjadi ketika kondisi gawat darurat seperti kecelakaan lalu lintas adalah terjadinya pendarahan. Pendarahan merupakan istilah kedokteran yang digunakan untuk menjelaskan ekstravasasi atau keluarnya darah dari tempat semula. Pendarahan dapat terjadi didalam tubuh maupun diluar tubuh. Pada kasus kecelakaan lalu lintas, pertolongan pertama biasanya ditujukan untuk menghentikan pendarahan luar atau keluarnya darah dari dalam tubuh.
Jika dilihat dari
jenis pembuluh darah yang mengalami putus atau sobek, pendarahan terbagi
menjadi 3 jenis, yaitu :
- Pendarahan pembuluh nadi : Pendarahan yang disebabkan oleh
putus atau robeknya pembuluh nadi dengan ciri darah memancar seirama dengan
denyut jantung serta darah yang keluar berwarna merah muda karena mengandung
banyak oksigen.
- Pendarahan pembuluh balik (vena) : Pendarahan yang disebabkan oleh
putus atau robeknya pembuluh vena dengan ciri darah yang keluar berwarna merah
tua dan mengalir seperti air.
- Pendarahan pembuluh rambut (kapiler)
: Pendarahan yang
disebabkan oleh pecahnya pembuluh kapiler dengan ciri darah menetes atau
merembes. Meskipun tidak membahayakan nyawa, kondisi ini harus tetap
diperhatikan.
Kondisi pendarahan
yang terjadi pada pembuluh nadi dan pembuluh balik dapat menyebabkan kematian
jika darah yang keluar melebihi ¼ dari volume darah yang ada didalam tubuh.
Perlu diketahui bahwa setiap orang dewasa, umumnya memiliki volume darah
sekitar 6,25 liter. Jadi, ketika orang tersebut kehilangan ¼ volume darah yang
ada didalam tubuh atau sekitar 1,5 liter darah, maka orang tersebut bisa mengalami
collapse bahkan meninggal dunia.
ATLS (Advance Trauma Life Support) membuat
klasifikasi berdasarkan volume kehilangan darah, yaitu :
- Kelas 1 : Kehilangan volume darah maksimal 15% dari volume darah yang ada di dalam tubuh.
- Kelas 2 : Kehilangan volume darah antara 15 – 30% dari volume darah yang ada di dalam tubuh.
- Kelas 3 : Kehilangan volume darah antara 30 – 30% dari volume darah yang ada di dalam tubuh.
- Kelas 4 : kehilangan lebih dari 40% volume darah yang ada di dalam tubuh.
Orang yang mengalami
pendarahan, biasanya mengalami beberapa gejala yang dapat dikenali, yaitu :
- Wajah
penderita semakin pucat.
- Denyut
nadi melemah.
- Penderita
merasa haus dan gelisah.
- Penderita
menggigil dan mengalami keringat dingin.
Untuk memberikan
pertolongan pertama terhadap kondisi pendarahan yang disebabkan oleh
kecelakaan, anda bisa melakukan beberapa cara sebagai berikut :
- Tekan
tempat keluarnya darah menggunakan pembalut kassa steril.
- Jika
darah yang keluar cukup deras dan berbahaya, gunakanlah pembalut tekan atau
bebat putar (tornikuet).
- Tornikuet
dipasang diantara luka dengan jantung, serta harus dibuka setiap 15 menit
supaya jaringan tubuh tidak rusak atau mati.
- Anda
juga dapat menghentikan atau menghambat pendarahan dengan cara menekan pembuluh
darah yang terletak antara luka dengan jantung.
- Jika
terjadi pendarahan dalam, pertolongan hanya bisa dilakukan oleh tim medis
professional. Jadi, ketika korban mengalami pendarahan dalam, segera hubungi
tim medis untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com