Pernahkah anda
mengalami kondisi kram atau kejang otot? Ketika mengalaminya, biasanya anda juga
mengalami rasa sakit yang tidak tertahankan pada bagian otot yang mengalami
kejang. Tetapi tahukah anda, apa yang menyebabkan terjadinya kejang otot?
Kejang otot atau yang juga sering disebut sebagai kram otot merupakan suatu
kondisi ketika otot berkontraksi dengan sangat kuat secara tiba - tiba hingga
menimbulkan rasa sakit yang teramat sangat dan dapat terjadi mulai dari
beberapa detik hingga dapat berlangsung selama beberapa menit. Kondisi kejang
otot dapat terjadi pada bagian otot manapun, tetapi paling sering terjadi pada
otot bagian kaki. Kondisi kram atau kejang otot dapat terjadi biasanya
disebabkan karena anda terlalu sering menggunakan otot, mengalami dehidrasi,
mengalami ketegangan otot, atau ketika anda bertahan pada satu posisi dalam
waktu yang cukup lama.
Ada banyak sekali
penyebab kram atau kejang otot yang perlu anda ketahui, diantaranya :
- Pasokan darah tidak memadai : salah satu kondisi yang bisa
menimbulkan terjadinya kram otot adalah karena pasokan darah yang tidak
memadai. Kondisi ini biasanya disebabkan karena terjadinya penyempitan pembuluh
darah yang mengalirkan darah ke kaki anda sehingga menimbulkan rasa sakit.
Kejang otot jenis ini biasanya langsung hilang setelah anda selesai
berolahraga.
- Kompresi saraf : Kompresi saraf tulang belakang atau
yang juga dikenal dengan lumbar spinal juga bisa menimbulkan rasa sakit. Rasa
sakit tersebut biasanya memburuk ketika anda semakin lama berjalan.
- Berkurangnya mineral dan elektrolit dalam tubuh : Kekurangan elektrolit didalam tubuh juga bisa menjadi salah satu penyebab terjadinya kram atau kejang pada otot anda.
Kondisi kram atau
kejang otot dapat menimbulkan rasa sakit yang teramat sangat pada bagian otot
yang mengalaminya. Tetapi, anda tidak perlu khawatir karena kondisi kram otot
ini dapat diatasi dengan menggunakan beberapa jenis obat - obatan, salah
satunya adalah eperisone. Eperisone merupakan obat yang dapat digunakan untuk
mengobati kejang otot. Obat ini bekerja dengan cara menuju langsung ke sumber
nyeri dan mengatasi rasa nyeri tersebut. Obat ini harus digunakan bersamaan
dengan makanan dan harus dikonsumsi setelah makan. Eperisone merupakan salah
satu jenis obat yang paling baik jika disimpan dalam suhu ruangan. Jauhkan obat
ini dari paparan sinar matahari langsung dan jangan menyimpannya pada tempat
yang lembab.
Dosis eperisone untuk orang dewasa
- Dosis
obat untuk mengobati spasme otot : 50 mg, dikonsumsi sebanyak 3 kali sehari.
Dosis eperisone untuk anak - anak
- Hingga
saat ini belum ditemukan dosis eperisone yang cocok dan pas untuk anak - anak.
Obat ini mungkin mengandung zat berbahaya jika dikonsumsi oleh anak - anak,
sehingga hanya diperuntukkan untuk pasien dewasa saja.
Efek samping
Sama seperti jenis
obat - obatan lainnya, eperisone juga bisa menimbulkan efek samping. Tetapi,
tidak semua orang dapat mengalami dan merasakan efek samping tersebut. Berikut
ini merupakan beberapa efek samping yang mungkin akibat penggunaan obat
eperisone, yaitu :
- Lemas
- Pusing
- Insomnia
- Mengantuk
- Mati
rasa
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com