Thursday, March 26, 2020

Mengenal Jenis Obat Vasodilator

Mengenal Jenis Obat Vasodilator



Apakah anda pernah mendengar nama atau istilah vasodilator ? Nama ini mungkin masih asing bagi sebagian orang. Vasodilator merupakan salah satu golongan atau kelompok obat yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penyempitan pembuluh darah. Obat ini sering digunakan untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan yang terkait dengan jantung seperti penyakit jantung koroner, gagal jantung kongestif, hipertensi, dan preeklampsia. Obat – obatan yang termasuk kedalam jenis ini bekerja dengan cara melebarkan pembuluh darah arteri atau vena dengan mengendurkan otot – otot pada dinding arteri. Dengan melebarnya pembuluh darah, hal ini dapat membuat peredaran darah menjadi lancar serta dapat meringankan kerja jantung dalam memompa darah dan oksigen.
Obat vasodilator juga dikenal sebagai obat darah tinggi.


Obat golongan ini juga terbagi kedalam beberapa jenis berdasarkan mekanisme atau cara kerjanya di dalam tubuh, yaitu :
  • Angiotensin Converting Enzyme (ACE) inhibitors : Obat vasodilator jenis ini bekerja dengan cara menghambat aktivitas enzim ACE yang akan menurunkan produksi angiotensin penyebab mengkerutnya pembuluh darah. Beberapa jenis atau merek obat yang termasuk kedalam jenis ACE inhibitors diantaranya benazepil, captopril, dan enalapril.
  • Calcium Channel Blocker (CCB) : Obat vasodilator jenis ini bekerja dengan cara menghambat kalsium masuk ke dalam sel – sel otot. Obat ini sering digunakan untuk mencegah terjadinya serangan jantung. Perlu diketahui bahwa serangan jantung disebabkan oleh menegangnya otot pembuluh darah akibatnya penumpukkan plak kalsium. Oleh karena itu, penggunaan obat jenis CCB dapat mencegah terjadinya serangan jantung. Beberapa jenis obat yang termasuk kategori CCB diantaranya amlodipine, clevidipine, dan diltiazem.
  • Angiotensin Receptor Blocker (ARB) : Obat vasodilator jenis ini bekerja dengan cara mengahalngi zat angiotensin agar tidak menempel pada otot pembuluh darah. Beberapa jenis obat yang termasuk kedalam kategori obat ARB diantaranya azilsartan, candesartan, dan eprosartan.
  • Nitrat : Obat vasodilator jenis ini akan dikonversi menjadi nitrogen monoksida jika masuk kedalam tubuh. Nitrogen monoksida diketahui dapat mendorong zat kimia lainnya untuk membantu melebarkan pembuluh darah. Obat ini biasanya digunakan untuk mengatasi nyeri dada atau angina.  Berikut ini merupakan jenis obat vasodilator yang termasuk dalam kategori nitrat yaitu nitroglycerin, gonitro, nitrobid, dan isosorbide mononitrate.

Perlu anda ketahui bahwa penggunaan obat – obatan jenis vasodilator hanya dapat membantu anda dalam mengendalikan tekanan darah, tetapi tidak dapat menyembuhkan penyakit darah tinggi anda secara penuh. Selain itu, anda juga disarankan untuk tidak melakukan aktivitas yang membutuhkan tingkat kewaspadaan tinggi seperti mengemudikan kendaraan karena obat jenis vasodilator dapat menyebabkan terjadinya pusing atau sakit kepala. Penggunaan obat vasodilator jenis ACE dan ARB juga tidak direkomendasikan untuk ibu hamil karena dapat menyebabkan terjadinya kecacatan pada bayi.


Efek samping

Sama seperti jenis obat – obatan lainnya, obat jenis vasodilator juga dapat menimbulkan efek samping jika digunakan. Berikut ini merupakan beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan obat vasodilator, yaitu :
  • Detak jantung abnormal
  • Mati rasa atau timbunya rasa geli pada jari kaki atau tangan
  • Nafsu makan berkurang
  • Diare
  • Mual





Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:



Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search