Pernahkah anda
mendengar nama penyakit yang bernama hemiplegia ? Mungkin anda tidak begitu
familiar dengan nama penyakit tersebut. Hemiplegia bisa diartikan sebagai
penyakit lumpuh sebelah. Penyakit ini menyebabkan tubuh seseorang mengalami
lumpuh atau tidak bisa digerakkan sama sekali pada salah satu sisi. Berdasarkan
sudut pandang medis, hemiplegia merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan
lemahnya badan atau hilangnya sebagian gerakan badan pada salah satu sisi
tubuh. Penyakit hemiplegia tergolong kedalam masalah sistem saraf dengan
tingkat keparahan yang bervariasi pada masing - masing orang. Hemiplegia juga
dikenal dengan istilah hemiparesis, yaitu suatu kondisi ketika seseorang masih
dapat menggerakkan anggota tubuhnya tetapi kekuatan ototnya menurun.
Kondisi hemiplegia
dapat disebabkan oleh beberapa hal diantaranya adanya kerusakan atau masalah
pada sistem kontrol otak. Daerah otak yang terserang hemiplegia umumnya juga
turut menentukan bagian tubuh mana yang mengalami kondisi ini. Jadi, ketika
otak kiri yang mengalami cedera, maka sisi tubuh bagian kanan akan mengalami
kelumpuhan. Demikian pula jika otak kanan yang mengalami cedera, maka sisi
tubuh bagian kiri juga mengalami kelumpuhan. Kelumpuhan yang terjadi pada salah
satu sisi tubuh ini juga dapat mempengaruhi lengan, tangan, kaki dan otot
wajah. Hal ini tentunya dapat membuat anda kesulitan untuk melakukan beberapa
aktivitas seperti makan, berpakaian, dan buang air.
Penyakit hemiplegia terbagi
menjadi dua jenis, yaitu :
- Hemiplegia kongenital : Jenis penyakit hemiplegia yang terjadi
sebelum bayi lahir dari kandungan. Kondisi ini juga bisa terjadi pada saat
proses persalinan, atau setelah persalinan hingga bayi berusia 2 tahun.
- Hemiplegia acquired : Hemiplegia jenis ini merupakan jenis
kelumpuhan yang terjadi ketika anak sudah tumbuh besar. Hemiplegia acquired
juga menjadi salah satu penyebab dari penyakit stroke.
Hemiplegia merupakan
penyakit yang cukup umum terjadi. Kondisi ini diperkirakan mempengaruhi 1 dari
1000 anak. Kondisi ini juga dapat terjadi pada pasien dengan usia berapapun, tetapi
paling sering terjadi pada pasien yang berusia dibawah 5 tahun.
Berikut ini
merupakan beberpaa gejala dari penyakit hemiplegia, yaitu :
- Kehilangan
keseimbangan
- Kesulitan
berjalan
- Kesulitan
menelan
- Kesulitan
berbicara
- Mati
rasa
- Kesemutan
- Kehilangan
sensasi pada salah satu sisi tubuh
- Kelelahan
otot
Pengobatan dan pencegahan
Penyebab utama dari
penyakit hemiplegia adalah karena terjadinya pendarahan pada otak dan penyakit
pembuluh darah pada cerebrum dan batang otak yang menyebabkan terganggunya
asupan darah pada otak. Kodisi ini dapat terjadi pada semua orang tanpa
memandang usia maupun jenis kelamin. Tetapi, ada beberapa faktor risiko yang
membuat seseorang menjadi rentan terkena penyakit helmiplegia, yaitu :
- Usia
- Memiliki
riwayat penyakit jantung
- Pernah
mengalami trauma saat melahirkan
- Mengalami
masalah atau cedera pada otak
- Menderita
infeksi ensefalitis dan meningitis
- Menderita
tekanan darah tinggi
Penyakit hemiplegia
dapat diatasi dengan menjalani beberapa prosedur medis mulai dari penggunaan
obat - obatan, menjalani terapi fisik, Pemasangan alat orthosis, dan menjalani
operasi orthopedi. Selain menjalani prosedur medis, anda juga perlu menjalani pengobatan
rumahan untuk memaksimalkan hasil dari pengobatan medis yang sedang anda
jalani.
Berikut ini merupakan pengobatan rumahan yang dapat anda lakukan untuk
mengatasi penyakit hemiplegia, yaitu :
- Tetap
aktif.
- Perkuat
keseimbangan dan otot kaki dengan berolahraga.
- Kenakan
sepatu datar dengan bagian depan yang lebar.
- Berhati
- hati saat berjalan.
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com