Anda mungkin masih
sangat asing bahkan mungkin belum pernah mendengar tentang penyakit yang
bernama erisipelas. Yaps, erisipelas merupakan salah satu jenis penyakit kulit
yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Gejala dari penyakit ini hampir sama
dengan gejala selulitis, tetapi penyakit selulitis terjadi pada lapisan bawah
kulit. Berdasarkan sudut pandang medis, erisipelas merupakan infeksi akut yang
berupa bercak dikulit dan biasanya muncul pada bagian tungkai kaki, tangan,
wajah, dan jari – jari. Erisipelas merupakan jenis penyakit yang disebabkan
oleh infeksi bakteri yang terjadi pada lapisan atas kulit. Orang yang
terinfeksi penyakit ini, biasanya juga mengalami beberapa gejala lain seperti
demam tinggi, tremor, menggigil, rasa lelah, sakit kepala, dan muntah.
Penyakit erisipelas
disebabkan oleh infeksi bakteri streptococcus grup A. Bakteri streptococcus
grup A sebenarnya bukanlah bakteri berbahaya dan habitatnya memang hidup pada
permukaan kulit manusia. Tetapi, ketika kulit manusia mengalami luka atau
peradangan, bakteri tersebut bisa masuk kedalam kulit dan akhirnya menyebabkan
terjadinya infeksi. Penyakit ini juga bisa terjadi ketika bakteri streptococcus
grup A menyebar dari hidung dan menyebabkan infeksi pada hidung dan
tenggorokkan.
Penyakit erisipelas juga dapat disebabkan oleh berbagai hal
lainnya, seperti :
- Ulkus
atau luka pada kulit
- Irisan
pada kulit karena prosedur operasi
- Gigitan
serangga
- Penyakit
psoriasis
- Kaki
yang bengkak
- Suntikan heroin
Orang yang mengalami
penyakit erisipelas biasanya akan mengalami gejala tidak enak badan sebelum
munculnya berbagai tanda pada kulit.
Gejala khas dari penyakit erisipelas
meliputi :
- Rasa
tidak enak badan
- Pola
luka yang terjadi pada kulit berwarna merah, bengkak, dan terasa nyeri dengan
tepi berbatas dan menebal.
- Area
kulit yang terlihat mengkilap
- Pembesaran kelenjar
Kulit yang terpengaruh
penyakit erisipelas biasanya memiliki ciri sebagai berikut :
- Bengkak
dan berkilau
- Kemerahan
- Hangat
dan lembut untuk disentuh
- Tepi
tajam antara daerah yang terkena dan kulit yang tidak terpengaruh
- Pada
kasus yang parah, warna luka bisa berubah menjadi ungu atau hitam
Penyakit erisipelas
paling sering terjadi pada anak yang berusia 2 – 6 tahun serta pada orang
dewasa yang berusia diatas 60 tahun. Hal ini karena anak – anak dan para manula
cenderung memiliki sistem imun tubuh yang lemah sehingga sangat mudah terkena
infeksi erisipelas. Untuk mengobati penyakit erisipelas, dokter biasanya akan
memberikan obat – obatan jenis antibiotik seperti penisillin untuk membantu
mempercepat proses penyembuhan penyakit. Pada kasus yang parah, ketika luka
sudah berwarna ungu atau hitam, dokter dapat melakukan prosedur operasi untuk
mengangkat kulit yang terinfeksi.
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com