Seperti yang telah
kita bahas pada artikel sebelumnya, virus corona atau covid-19 sudah menjadi
ketakutan dunia dan telah ditetap oleh WHO sebagai pandemi global. Beberapa
negara langsung menetapkan berbagai langkah untuk mengatasi wabah covid-19 dan
menganjurkan warganya untuk mematuhi aturan. Tidak terkecuali dengan negara
indonesia. Pemerintah indonesia juga telah menetapkan sejumlah kebijakan dalam upaya
mengatasi wabah covid-19 seperti anjuran physical distancing, work from home,
karantina kesehatan skala besar, dan berbagai kebijakan lainnya. Tetapi,
sayangnya banyak sekali informasi – informasi hoax yang bertebaran di internet
dan membuat kepanikan massal ditengah masyarakat. Tidak ayal, kepanikan
tersebut menimbulkan berbagai dampak negatif seperti terjadinya penimbunan
produk – produk kesehatan dan dijual kembali dengan harga yang tidak masuk
akal, terjadinya kelangkaan bahan pokok, hingga tingginya angka kejahatan
karena banyak sekali usaha yang tutup atau bangkrut.
Selain itu, berbagai
informasi yang berseliweran di internet yang mengabarkan tentang orang yang
meninggal tiba – tiba di atas kendaraan, meninggal saat sedang berjalan kaki,
dan lain sebagainya dikaitkan dengan wabah covid-19 yang tengah merebak,
membuat masyarakat menjadi semakin panik. Para warga sangat takut tertular
karena berbagai video mengerikan yang berseliweran diinternet tadi. Padahal,
virus corona tidaklah menyeramkan seperti video – video yang beredar di
internet. Bahkan, orang yang positif terinfeksi corona bisa sembuh dengan
sendirinya tanpa pengobatan dalam dua minggu, asalkan memiliki kondisi tubuh
yang fit dan prima.
Berdasarkan data yang
dihimpun oleh organisasi kesehatan dunia atau WHO, korban jiwa akibat covid-19
paling banyak berasal dari kelompok orang yang berusia diatas 70 tahun, orang
dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah, serta orang yang memang memiliki riwayat
penyakit berat sebelumnya seperti penyakit diabetes maupun HIV/AIDS. Menurut
ahli virologi lulusan universitas gajah mada yang bernama Drh. Moh. Indro
cahyono, virus corona merupakan virus yang lemah yang dapat hancur dengan mudah
hanya dengan disemprot desinfektan saja. Selain itu, virus ini juga tidak dapat
menjangkiti orang yang memiliki ketahanan tubuh yang kuat. Ketika seseorang
yang memiliki sistem imun tubuh yang kuat terpapar covid-19, maka antibodi yang
ada pada orang tersebut langsung berupaya untuk memusnahkan virus tersebut.
Proses reaksi antibodi dalam menghancurkan virus tersebut biasanya akan
menimbulkan gejala demam, tetapi pada akhirnya virus tersebut dapat mati dengan
sendirinya dan orang tersebut menjadi kebal terhadap virus corona.
Inti dari kekebalan
tubuh ada pada sel memori. Dia akan menyimpan seluruh data tentang virus yang
masuk kedalam tubuh. Sehingga, apabila pasien covid-19 memiliki sistem
kekebalan tubuh yang baik, dalam waktu 7 hari jumlah antibodi dalam tubuh orang
tersebut akan semakin tinggi dan menyerang balik virus yang menginfeksi.
Setelah hari ke-14, tubuh dapat berangsur – angsur membaik dan cenderung
menjadi kebal terhadap virus tersebut. Oleh karena itu, diperlukan kekebalan
tubuh yang sehat untuk menangkal virus tersebut. Untuk meningkatkan sistem
kekebalan tubuh supaya tidak mudah terinfeksi virus, anda dianjurkan untuk
rutin mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin E dan vitamin C. Hal ini
karena makanan maupun suplemen vitamin C dan vitamin E diketahui memiliki sifat
antioksidan yang dapat mencegah paparan zat asing termasuk virus ke dalam
tubuh.
Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com