Friday, May 8, 2020

Ketahui Cara Menakar Porsi Makan Tanpa Timbangan

Ketahui Cara Menakar Porsi Makan Tanpa Timbangan


Dalam upaya menurunkan maupun menaikkan berat badan, diperlukan pengaturan pola makan dan porsi makan yang tepat. Hal ini dilakukan supaya gizi dan nutrisi yang masuk kedalam tubuh dapat memenuhi kebutuhan gizi harian anda. Ketika mengatur porsi makan, maka anda juga harus memperhatikan cara menakar makanan yang bentuk dan beratnya beragam. Selain itu, kandungan gizi dan kalori yang ada pada tiap makanan pun juga beragam. Sehingga, diperlukan alat khusus atau timbangan untuk menakar makanan dengan porsi yang tepat. Tetapi, tanpa timbangan-pun anda sebenarnya juga dapat menakar porsi makan dengan tepat. Berikut ini akan kita bahas mengenai cara menakar porsi makan tanpa timbangan dengan tepat.

Porsi makan dapat ditakar dengan mengacu pada daftar bahan makanan penukar (DBMP). DBMP sendiri merupakan sebuah daftar yang disusun oleh kemenkes RI yang berisi nama bahan makanan, berat dalam gram, berat dalam ukuran rumah tangga, serta kandungan energi dan gizinya. Kemudian, langkah pertama ketika anda hendak menakar makanan adalah memperhatikan URT atau ukuran rumah tangga. URT merupakan ukuran yang biasa digunakan dalam rumah tangga seperti gelas, sendok, potong, dan sebagainya. Misalnya 100 gram nasi yang mengandung 175 kalori setara dengan 1 centong. Jadi, jika anda ingin mengkonsumsi 350 kalori dari nasi, maka anda harus mengkonsumsi sebanyak 2 centong nasi. Cara yang sama juga bisa anda terapkan saat menakar satu porsi ayam maupun bahan makanan lainnya.

Jadi, tanpa menggunakan timbangan, anda juga bisa mengira – ngira berapa jumlah kalori yang anda makan. Dalam proses menakar makanan, anda juga harus menghitung berat dan jenis dari makanan  itu sendiri. Misalkan, satu butir telur ayam memiliki bobot yang berbeda dengan telur bebek. Sebuah lobak memiliki bobot dan kandungan kalori yang berbeda dengan wortel serta berbagai bahan pangan lainnya. Lalu, bagaimana cara kita menghitung porsi makan dari bahan pangan yang sangat banyak itu ? Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengelompokkan bahan makanan menjadi 8 golongan. Dari berbagai golongan tersebut, anda bisa menghafalkannya berdasarkan jenis yang paling sering anda makan.


Berikut ini merupakan ke delapan kelompok bahan makanan tersebut, yaitu :

1. Makanan pokok sumber karbohidrat

Di indonesia, kita mengenal nasi sebagai makanan pokok. Padahal, anda juga bisa menjadikan bahan pangan lain selain nasi menjadi makanan pokok, seperti roti, mie, tepung, dan sebagainya. Kalori yang terkandung pada 1 centong nasi setara dengan 1 gelas mi kering dalam kemasan, 3 iris roti putih, dan ½ gelas bihun. Makanan pokok juga bisa diperoleh dari olahan tepung. Kalori yang terkandung pada 1 centong nasi setara dengan 5 sendok makan tepung terigu dan 8 sendok makan tepung beras.

2. Makanan sumber protein hewani

Sumber protein hewani terbagi menjadi 3 jenis, yaitu protein rendah lemak, lemak sedang, dan tinggi lemak. 

Cara menakar makanan sumber protein dalam porsi makan adalah dengan melihat potongannya sebagai berikut :
  • Ayam tanpa kulit berukuran sedang 1 potong
  • Ikan berukuran sedang ½ ekor
  • Daging sapi berukuran sedang 1 potong
  • Bakso daging sebanyak 10 butir
  • Telur ayam berukuran besar 1 butir
  • Telur bebek berukuran sedang 1 butir


3. Makanan sumber protein nabati

Makanan jenis ini didominasi oleh kacang – kacangan dan olahannya, karena protein nabati juga tidak kalah dengan protein hewani. Anda bisa memperoleh 75 kalori dari 2 ½ sendok makan kacang kedelai, serta 2 sendok makan kacang hijau, kacang merah, atau kacang tanah.

4. Sayuran

Sayuran dibagi menjadi 3 grup yaitu grup A, B, dan C. Grup A merupakan kelompok sayuran dengan kalori sangat rendah sehingga bisa dimakan secara bebas, yaitu selada, mentimun, dan tomat. Grup B merupakan sayuran yang dalam 100 gramnya mengandung 25 kalori seperti bayam, brokoli, wortel, dan labu. Menakar porsi makan sayuran grup A dan B menggunakan satuan gelas. Sehingga, 1 porsi sama dengan 1 gelas. Sedangkan, sayuran yang termasuk kedalam grup C adalah sayuran yang dalam 100 gramnya terdapat kalori sebanyak 50 kalori seperti daun katuk, daun singkong, dan daun pepaya.

5. Buah dan gula

Semua jenis buah yang manis termasuk kedalam kelompok ini. Buah yang seukuran dengan buah apel, pisang, dan sawo bisa dimakan satuan. Sedangkan satu porsi jeruk, salak, dan jambu setara dengan 2 buah utuh.

6. Susu

Susus ditakar dengan satuan gelas. Akan tetapi, setiap jenis susu memiliki kalori yang berbeda – beda. Misalnya susu skim, dalam satu gelas mengandung 75 kalori. Sedangkan segelas susu sapi dan ¾ susu kambing setara dengan 125 kalori.

7. Minyak dan lemak

Cara untuk menakar minyak dalam porsi makan adalah menggunakan sendok teh. 
Anda dapat memperoleh 50 kalori dengan memasak sebanyak 1 sendok teh :
  • Minyak jagung
  • Minyak kedelai
  • Minyak zaitun
  • Minyak kelapa
  • Mentega

8. Makanan tanpa kalori


Golongan ini merupakan jenis makanan dengan kalori hampir nol seperti agar – agar, cuka, dan kecap. Anda hanya perlu menyesuaikan takarannya setiap waktu makan.



Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:



Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search