Sunday, May 24, 2020

Ketahui Pengaruh Penyakit TBC Pada Ibu Hamil Dan Janin

Ketahui Pengaruh Penyakit TBC Pada Ibu Hamil Dan Janin


TBC atau tuberculosis merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini paling sering menyerang paru – paru, tetapi juga dapat mempengaruhi organ tubuh lainnya. TBC termasuk salah satu dari 10 jenis penyakit dengan tingkat kematian tertinggi di dunia. Pada tahun 2018, tercatat sebanyak 10 juta orang di seluruh dunia mengidap penyakit ini, dan 1,5 juta orang diantaranya meninggal dunia. Menurut organisasi kesehatan dunia atau WHO, lebih dari 95% kasus tuberculosis terjadi di negara – negara berkembang termasuk indonesia. Selain itu, orang – orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah serta orang yang mengalami kekurangan nutrisi juga sangat rentan terserang penyakit ini.

TBC merupakan penyakit yang sangat berbahaya dan dapat berakibat fatal bagi semua kalangan, termasuk ibu hamil. Menurut center for disease control and prevention (CDC), penyakit tuberculosis pada ibu hamil memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan kelompok usia lainnya. Pengobatan harus segera dimulai ketika ibu hamil sudah dinyatakan positif mengidap TBC. 


Penyakit TBC juga bisa mempengaruhi janin yang ada didalam kandungan. Berikut ini merupakan pengaruh penyakit TBC pada ibu hamil, yaitu :

1. Risiko bayi lahir dengan berat rendah

Bayi yang lahir dari ibu pengidap TBC memiliki risiko lahir dengan berat badan rendah dibandingkan bayi lain yang ibunya tidak memiliki TBC. Bahkan, dalam kondisi yang sangat langka, penyakit TBC tersebut juga bisa menurut ke anak yang dilahirkannya.

2. Meningkatkan risiko kematian janin

Ibu hamil yang mengidap penyakit TBC juga berisiko mengalami keguguran dan kematian janin didalam kandungan. Kondisi ini bisa semakin parah jika ibu hamil mengalami perubahan sistem kekebalan tubuh.

3. Obat TBC tidak mempengaruhi janin (bergantung pada ketentuan obat tersebut)

CDC menjelaskan bahwa obat tuberculosis yang dikonsumsi oleh ibu hamil bisa masuk ke dalam tubuh bayi melalui plasenta. Tetapi, hal itu tidak memberikan dampak buruk atau berbahaya pada janin tergantung dari ketentuan setiap obat.


Untuk mengobati penyakit TBC pada ibu hamil, dokter biasanya akan memberikan beberapa jenis obat – obatan yang memang dibuat khusus untuk memerangi penyakit TBC. 


Berikut ini merupakan beberapa jenis obat yang bisa digunakan untuk mengobati penyakit TBC berdasarkan jenis TBC yang diidap, yaitu :

1. TBC laten

TBC laten merupakan suatu kondisi ketika anda tidak memiliki gejala TBC tetapi hasil tes menunjukkan bahwa ibu hamil teah terinfeksi penyakit tersebut. Untuk mengobatinya, dokter akan memberikan obat isoniazid yang harus dikonsumsi selama 9 bulan kehamilan. Disaat yang bersamaan, anda juga diharuskan untuk mengkonsumsi suplemen vitamin B6 untuk mencegah risiko penyakit jantung dan efek samping kehamilan seperti morning sickness.

2. TBC aktif


TBC aktif merupakan jenis penyakit TBC yang menampakkan gejala – gejalanya dan hasil tesnya juga menunjukkan hasil positif TBC. Ketika ibu hamil mengidap penyakit TBC jenis ini, dokter akan meresepkan tiga obat yaitu isoniazid, rifampisin, dan etambutol. Anda harus mengkonsumsi obat – obatan tersebut setiap hari selama 2 bulan sesuai dengan dosis yang telah ditentukan.





Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di :



Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search