Friday, May 8, 2020

NAPZA dan Dampak Penyalahgunaannya

NAPZA dan Dampak Penyalahgunaannya



Melihat kasus-kasus narkoba yang semakin marak, penting untuk setiap kalangan masyarakat agar lebih waspada. Pasalnya, survey Badan Narkotika Nasional (BNN) menunjukkan penyalahgunaan narkoba semakin meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan, sekitar 90% penyalahguna narkoba dilakukan oleh kalangan pelajar atau mahasiswa.

NAPZA atau narkoba merupakan zat kimia yang masuk ke dalam tubuh melalui berbagai cara, seperti dihirup, dihisap, diminum, maupun disuntikkan. Penggunaan NAPZA akan memengaruhi pikiran, emosi, serta tindakan.

Apakah yang dimaksud dengan NAPZA?

Narkoba adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Bahan Adiktif lainnya. Dalam ilmu kesehatan, narkoba disebut juga dengan NAPZA, yaitu singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif. Penyebutan narkoba lebih sering digunakan oleh aparat penegak hukum, seperti kepolisian, jaksa, dan hakim.


Pada dasarnya, kedua kata ini memiliki makna dan merujuk pada 3 jenis zat yang sama.

  • Narkotika merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik itu sintetis maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri, dan menyebabkan ketergantungan.
  • Psikotropika merupakan zat atau obat bukan narkotika, baik itu alamiah maupun sintetis, yang dapat memengaruhi susunan sistem saraf pusat, sehingga menyebabkan perubahan khas pada mental dan perilaku.
  • Bahan adiktif lainnya adalah zat atau bahan lainnya bukan narkotika dan psikotropika yang dapat memengaruhi kerja otak dan menimbulkan ketergantungan.


Bagaimana bisa NAPZA menjadi disalahgunakan?

Narkoba sebenarnya memberikan dampak yang positif apabila digunakan sebagaimana mestinya. Dalam dunia kedokteran, narkoba bahkan digunakan untuk menyelamatkan jiwa manusia dan membantu dalam proses pengobatan. 



Beberapa jenis narkotika yang bermanfaat untuk kehidupan manusia, yaitu :
  • Opinium sebagai penghilang rasa sakit, mencegah diare serta batuk.
  • Kokain yang memberikan efek stimulan kuat, sehingga dapat meningkatkan daya tahan dan stamina tubuh.
  • Ganja yang memiliki serat kuat, sehingga digunakan sebagai bahan pembuat kantung. Biji ganja dimanfaatkan juga sebagai bahan pembuat minyak.

Manfaat narkotika untuk menghilangkan rasa sakit, meningkatkan daya tahan, serta stamina tubuh inilah yang menyebabkan penggunaan narkotika menjadi disalahgunakan. Dalam kasus penyalahgunaan narkoba, ada 3 komponen penting yang terlibat di dalamnya, yaitu pengguna (user), penyalah guna (abuser), dan pecandu (addict). WHO telah mendefinisikan ketergantungan narkoba sebagai kondisi kronis akibat pemakaian obat (natural atau sintetis) secara berulang.


Ciri-ciri seseorang yang mengalami ketergantungan adalah :
  • Muncul keinginan kuat untuk terus memakai obat dan mendapatkannya dengan segala cara.
  • Cenderung untuk meningkatkan dosis pemakaian obat.
  • Secara psikis, tergantung dari efek obat.
  • Suka merusak diri sendiri dan masyarakat.


Mengapa pengguna NAPZA bisa menjadi ketergantungan?

Hampir semua jenis NAPZA atau narkoba akan mengaktifkan salah satu sistem di otak yang mengatur rasa senang dengan cara meningkatkan ketersediaan dopamin di otak. Dopamin merupakan suatu jenis neurotransmitter yang berperan mengontrol rasa senang. Apabila penyalahguna terus-menerus menggunakan narkoba, maka otak akan beradaptasi dengan keberadaan dopamin yang tinggi. Inilah yang menyebabkan pengguna NAPZA menjadi ketergantungan, karena berusaha untuk menjaga fungsi dopamin dalam keadaan stabil atau menambah dosis untuk meningkatkan kadar dopamin dalam tubuh.


Ketergantungan seseorang terhadap NAPZA akan membawa dampak buruk terhadap kesehatan. Penggunaan narkoba secara teratur akan membuat tubuh terus meminta narkoba dalam dosis yang lebih tinggi untuk mencapai tingkatan yang sama. Kondisi ini disebut juga dengan toleransi obat. Pada akhirnya, pengguna NAPZA akan mengalami gangguan kesehatan seperti infeksi saluran pernapasan, nyeri, penurunan berat badan, serta gangguan reproduksi. Tidak hanya berdampak pada kesehatan, tapi juga pada kondisi psikologis pengguna, diantaranya mudah depresi, gelisah, dan menjadi agresif.




Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk kesehatan keluarga anda. Kini, tak perlu repot lagi antri untuk berobat. Segera Download Aplikasi Rusabook sekarang juga. 

Jangan lupa follow akun sosial media kami di:



Bila ada pertanyaan bisa email ke : info@rusabook.com dan kunjungi website kami di http://www.rusabook.com

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search